Rabu, 18 Desember 2013

Strategy of Information Integration


A.    PENDAHULUAN

Pada tugas kali ini dalam mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika saya akan membahas seputar SII atau Strategy of Information Integration. Sebelum masuk ke pembahasan Strategy of Information Integration, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari Information Integration. Pada situs resmi IBM, Information Integration adalah kumpulan teknologi yang menggabungkan sistem manajemen database, layanan web, replikasi, federasi sistem, dan fungsi pergudangan menjadi sebuah platform. Itu juga mencakup berbagai interface pemrograman dan data model.

B.     TEORI
Strategy of Information Integration atau bisa disebut pula dengan strategi integrasi informasi, merupakan salah satu konsep dari SIM. Pertama - tama kita perlu mengetahui apakah Integrasi informasi itu ?
Teori Integrasi Informasi merupakan teori tentang pengorganisasian pesan atau informasi yang dikemukakan oleh Martin Feishbein. Teori ini berasumsi bahwa "organisasi mengakumulasikan dan mengorganisasikan informasi yang diperolehnya tentang sekelompok orang, objek, situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap yang sesuai dengan konsep yang terbentuk dari hasil penerimaan informasi tersebut" (Little John, 1997:234-240).
Dengan adanya pengintegrasian berbagai sistem dapat saling berhubungan. Keuntungan dari adanya pengintegrasian adalah :
  1. membaiknya arus informasi dalam sebuah organisasi
  2. mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya.
Sebagai contoh, pengintegrasian sistem informasi dapat dilihat pada peristiwa-peristiwa berikut :
  1. merger dan akusisi antara dua atau sejumlah organisasi, seperti : perbankan, asuransi, pendidikan dan lain sebagainya.
  2. restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak perusahaan.
  3. strategi kerjasama berbagai institusi pemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
  4. tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi dan kolaborasi.
SII (Strategy of Information Integration) dirasakan perlu untuk menyelesaikan integrasi sistem yang tidak berhasil, ada enam tahap pelaksanaan integrasi, antara lain :
  1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
  2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
  3. Kehendak Berbagi Pakai
  4. Redesain Arsitektur Proses
  5. Optimalkan Infrastruktur
  6. Transformasi Organisasi
Tahap - Tahap SII
  1. Exploit Local Capabilities
Pada tahap ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.
  1. Conduct Soft Integration
Pada setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui wakilnya berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masing-masing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.
3.      Share Common Resources
Langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi yang telah di dapat berhasil dibangun, terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Sekali lagi para wakil dari masing-masing organisasi akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi. Keluaran terpenting dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional ke ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.
4.       Redesign Process Architecture
Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.
5.      Optimise Network Infrastructure
Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.
6.      Transform Organisation Landscape

Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.




C.     ANALISIS

Strategy of Information Integration atau SII merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan saat menghadapi persaingan bisnis. Dengan menggunakan Information Integration, kita bisa mengakses berbagai data (baik terstruktur, tidak terstruktur maupun semi terstruktur), dan kita juga bisa merubah data ke format yang menyediak akses yang mudah ke informasi di seluruh perusahaan.Persaingan dalam bidang bisnis untuk perusahaan-perusahaan sekarang ini memaksa mereka harus menata ulang keuangannya. Mereka memiliki strategi untuk menguatkan bisnis yang sedang mereka jalani dengan cara melakukan merger dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Mereka berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lainnya.

REFERENSI
http://dpamudji.wordpress.com/2011/01/10/strategy-of-information-integration/
http://bs-unity.blogspot.com/2010/11/strategy-of-information-integration-sii.html
 





.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.