A.
PENDAHULUAN
Pada tugas
ke dua dalam mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika saya akan membahas
seputar CIM atau Corporate Information Management. CIM dalam bahasa Indonesia
berarti Manajemen Informasi Perusahaan. CIM digunakan pada setiap perusahaan.
CIM sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu perusahaan atau instansi, karena
apabila dalam perusahaan tidak terdapat CIM maka perusahaan tersebut tidak
dapat berjalan dikarenakan tidak adanya manajemen dalam menjalankan perusahaan.
Pengelolaan pada CIM juga tidak bisa secara sembarangan harus sesuai struktur
yang ada agar tetap aman. Struktur tersebut digunakan agar manajemen berjalan
sesuai sasaran. Fungsi manajemen adalah menggabungkan sumber daya manusia,
materi, uang, metode, mesin, dan moral untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi
manajemen mencakup faktor ekonomi, sumber daya manusia dan materi, dan
mengarahkan orang. Kegiatan manajemen dilakukan oleh berbagai tingkat
organisasi, dari presiden sampai supervisor. Jabatan manajer bervariasi
tergantung pada sifat kerja dan tanggung jawab.
B.
LANDASAN TEORI
DEFINISI
Corporate Information Management
atau dalam bahasa Indonesia berarti Sistem Informasi Manajemen (SIM). Anda
pasti pernah mendengarnya. Dalam bayangan mungkin berhubungan dengan
perusahaan-perusahaan. besar. Pendapat ini memang tak salah, namun SIM juga tak
hanya sering digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan seperti universitas
juga menggunakan SIM.
SIM adalah serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu
menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak
bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan
kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan koordinasi dalam
SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.
Ketika
mengembangkan strategi manajemen informasi dalam sebuah perusahaan, hal ini
berguna untuk mempertimbangkan kebutuhan informasi pada tiga tingkat:
1. perusahaan (Corporate).
2. tim, divisi, unit bisnis, dll.
3. individu.
Kebutuhan dari masing-masing tiga
tingkatan harus dipenuhi jika solusi yang terkoordinasi dan efektif ingin
dipertahankan dalam jangka panjang.
Di bagian
atas adalah informasi perusahaan yang berguna untuk seluruh organisasi.
Informasi global ini secara umum cukup baik ditangani oleh intranet perusahaan
(bahkan jika intranet itu sendiri perlu ditingkatkan). Contoh informasi
perusahaan termasuk kebijakan dan prosedur, informasi SDM, formulir online, direktori
telepon, dll. Menariknya, mungkin ada jumlah informasi benar-benar global, dan
mungkin tidak memberikan manfaat bisnis.
Tim, divisi,
dan unit bisnis
Tingkat
tengah adalah mungkin yang paling menarik, karena mencakup semua informasi
bersama dalam tim, divisi, unit bisnis, dll Informasi ini mungkin penting untuk
kegiatan sehari-hari kelompok, tetapi kepentingan sedikit sisanya organisasi.
Contohnya termasuk dokumentasi proyek, unit bisnis konten yang spesifik,
notulen, dll. Tingkat ini umumnya mendapat pelayanan yg kurang baik dalam
organisasi, meskipun berbagai perangkat semakin sering digunakan untuk
mengatasi kebutuhan informasi tim. Hal ini juga diakui bahwa pada tingkat ini
adalah informasi yang mungkin menjadi yang paling berharga, dalam hal mendorong
kegiatan sehari-hari organisasi.
Individu
Pada tingkat
terendah adalah kebutuhan informasi pribadi staf di seluruh organisasi.
Contohnya termasuk korespondensi (baik internal dan eksternal), laporan dan
spreadsheet. Di kebanyakan organisasi, staf harus mengandalkan e-mail untuk
memenuhi kebutuhan informasi manajemen. Sementara staf umum mengakui kekurangan
informasi dari e-mail, mereka memiliki beberapa pendekatan atau teknologi lain
yang mereka miliki. Perhatikan bahwa beberapa organisasi (seperti perusahaan
konsultasi) sangat bergantung pada manajemen informasi pribadi di antara staf
mereka.
ENAM DIMENSI
MANAJEMEN INFORMASI PERUSAHAAN
Ada enam dimensi dalam Manajemen
Informasi Perusahaan, yaitu :
1. Strategi pembuatan penalaran.
2. Perencanaan pasokan untuk informasi masa yang akan datang
3. Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia
4. Menghilangkan informasi yang berlebihan
5. Memastikan kepatuhan terhadap informasi perundang-undangan yang terkait
6. Meningkatkan pengembalian atas investasi di teknologi informasi
2. Perencanaan pasokan untuk informasi masa yang akan datang
3. Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia
4. Menghilangkan informasi yang berlebihan
5. Memastikan kepatuhan terhadap informasi perundang-undangan yang terkait
6. Meningkatkan pengembalian atas investasi di teknologi informasi
Berbagai
perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM yang tepat, tentunya
perusahaan berikut akan berkembang. Namun meskipun telah mengeluarkan biaya
yang besar, pengembangan SIM pada suatu perusahaan tidak berhasil. Oleh karena
itu diperlukan evaluasi apa sajakah yang dapat menyebabkan kegagalan pada
pengembangan SIM tersebut.
KONSEP
CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT
Sistem
Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen
adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya
sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem
berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang
lainya berperan ganda.
Sistem
Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa
data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi.
Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang
diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
Sistem
Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data
diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi
informasi.
Sistem
Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen
dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang
akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem
Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat.
Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
KARAKTERISTIK
1. Merupakan salah satu dari 5 sub
sistem dalam CBIS (Computer Based Information System/Sistem
Informasi Berbasis Komputer).
2. Merupakan tujuan untukmempertemukan
seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer pada semua tingkat organisasi.
3. Merupakan seluruh fungsi sistem
informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub sistem output.
Memberikan gambaran terhadap atitude
eksekutif dengan penyediaan komputer untuk membantu pemecahan masalah
organisasi.
FUNGSI
Didalam SIM ini terdapat beberapa
fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, diantaranya :
1. Pencarian data
2. Penginformasian data kepada user
(dapat berupa report text, dalam bentuk tabel, atau dalam bentuk grafik)
3. Penyimpanan data
Dengan
adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja
secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut
justru menimbulkan masalah baru didalam perusahaan.
Setelah
diperkenalkan konsep pemograman visual, sebuah SIM dapat dibuat dengan mudah
dan pihak pengguna pun tidak mengalami kesulitan untuk mengoperasikannya.
Bahasa
pemograman yang digunakan dalam perancangan SIM pada tugas akhir ini adalah
PHP. Sedangkan bahasa pendukung bagi program yag dibuat adalah MySQL, yaitu sebuah
bahasa pemograman yang digunakan dalam sebuah konsep database.
C.
ANALISIS
CIM atau Corporate
Information Management menurut saya amat sangat penting digunakan dalam
menjalankan suatu perusahaan atau instansi. Apabila dalam menjalankan suatu
perusahaan tidak menjalankan sistem CIM maka perusahaan tersebut tidak dapat
menjalankan unit usaha. Dengan adanya CIM maka perusahaan tersebut akan terjaga
kestabilitasannya. Tentunya dalam menjalankan suatu perusahaan sangat
diperlukan yang namanya strategi dalam meningkatkan mutu dan peningkatan
pemasukan karena itu CIM sangat bermanfaat untuk mencapai itu semua agar tujuan
dari perusahaan tersebut dapat mengenai sasaran. Tapi perlu diingat walaupun
sistem CIM telah digunakan tetap harus dikelola oleh orang-orang dan
membutuhkan pimpinan atau dalam perusahaan lebih dikenal dengan manajer atau
administrator utama. Kenapa CIM harus dikelola oleh manajer yang bertanggung
jawab karena manajer dapat mengontrol SDM menjadi satu dalam menjadikan
perusahaan tersebut suatu instansi yang produktif.
REFERENSI
0 comments:
Posting Komentar