Selasa, 01 Oktober 2013

E-Commers dan E-Business


A.    Pendahuluan
Kemajuan teknologi saat ini sudah semakin pesat, salah satunya adalah teknologi dalam bidang internet. Penggunaan internet saat ini telah mencakup berbagai macam aktivitas manusia, baik dalam bidang sosial, politik, budaya, maupun ekonomi dan bisnis.
Semakin pesat kemajuan dalam bidang teknologi internet maka dunia teknologi dengan menggunakan internet dapat dijadikan sebagai dunia bisnis secara online. E-Commers dan E-Business merupakan trobosan dalam media online marketing dalam mendongkrang penjualan, selain itu E-Commers dan E-Business juga dapat digunakan sebagai media untuk mempromosikan produk melalui media Internet.
Dengan adanya E-Commers dan E-Business di dunia teknologi membuat dunia teknologi berguna bagi para pembisnis dan juga konsumen yang memiliki hobby belanja, sehingga semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka di lahirkanlah tren e-business.

B.     Landasan Teori

1.      E-Commerce
E-commerce atau Electronic commerce adalah perdagangan yang digunakan pada media elektronik sehingga penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya  David Baum menyebutkan bahwa : “E - Commerce is a dynamic set of technologies,  aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities  through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and  information”. Bahwa E - Commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi  dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui  transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan  secara elektronik. (Munawar, 2009)

E – Commerce dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang  secara online atau direct selling yng memanfaatkan fasilitas Internet, dimana terdapat  website yng dapat menyediakan layanan “get and deliver”. (Afrina dan Robert, 2008)

Bryan A. Garner juga menyatakan bahwa “E – Commerce the practice of  buying and selling goods and services trough online consumer services on the  internet. The e, ashortened from electronic, has become a popular prefix for other terms associated with electronic transaction”. Dapat dikatakan bahwa pengertian ecommerce yang dimaksud adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa dengan menggunakan jasa komputer online di internet. (Munawar, 2009).

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Roger Clarke dalam “Electronic  Commerce Definitions” yang menyatakan bahwa E - Commerce adalah “The conduct  of commerce in goods and services, with the assistance of telecomunications and  telecomunications-based tools” (E - Commerce adalah tata cara perdagangan barang  dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan informasi sebagai alat bantunya) .

Definisi dari E – Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1977) dapat
ditinjau dalm 4 perspektif berikut :

a.       Dari perspektif komunikasi, e – commerce adalah pengiriman barang, layanan,  informasi, atau pembayaran melaui jaringan komputer atau melalui peralatan  elektronik lainnya.

b.      Dari perspektif proses bisnis, e – commerce adaalh aplikasi dari teknologi yang  menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

c.       Dari perspektif layanan, e –commerce merupakan suatu alat yang memenuhi  keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya  layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan  kecepatan layanan pengiriman.

d.      Dari perspektif online, e – commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
E-Commeerce merupakan salah bentuk pemanfaatan pada dunia usaha yang memasarkan produknya dengan media elektronik dengan menggunakan fasilitas internet. Dengan menggunakan fasilitas ini, pelaku bisnis dapat dengan mudah memasarkan produknya dan memdapatkan banyak pelanggan, karena dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Dan pelaku bisnis pun dapat menghemat biaya, karna tidak harus mempunyai tempat yang besar untuk memeasarkan produknya, cukup hanya dengan menambahkan semua kontennya di internet. Ciri khas dari penggunaan dari E-Commeerce adalah penjual dan pembeli tidak perlu berhadapan langsung, sehingga dapat meningkatkan pelayaan kepada konsumen. Yang harus diperhatikan bagi para pelaku bisnis yang menggunakan E-Commeerce adalah masalah keamanan dalam bertransaksi diinternet.
Untuk membangun sebuah website E-Commeerce yang aman diperlukan kemampuan khusus dalam menguasai bahasa pemrograman web. Tapi sekarang telah banyak web E-Commeerce yang menggunakan CMS (Content Managenet System). Manfaat dari penggunaan CMS sendiri adalah supaya produsen dapat dengan mudah mengaatur berbagai macam produk yang dijualnya pada situs mereka.
Penggunaan CMS juga bermacam-macam, berikut diantaranya :
a. Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f.  Aplikasi E-Commerce.
Berikut ini adalah macam-macam CMS yang biasa digunakan E-Commeerce :
  • Magento (gratis)
  • osCommerce (gratis)
  • Zen Cart (gratis)
  • X-Cart ($115)
  • CubeCart (gratis)
  • VirtueMart (gratis)
  • Ubercart (gratis)
  • Prestashop (gratis)
  • OpenCart (gratis)
  • Spree (gratis)
  • WordPress-Ecommerce (gratis)
  • OXID eShop (gratis)
  • Digistore (gratis)

Manfaat e-commerce bagi konsumen :
·         Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
·         Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
·         Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
·         Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
·         Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
·         Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
·         Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
·         Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
·         Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
·         Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
·         Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
·         Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Manfaat e-commerce bagi bisnis :
·         Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
·         e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

Keterbatasan Teknis e-commerce :
·         Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
·         Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
·         Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
·         Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
·         Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
·         Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.
Keterbatasan Non Teknis e-commerce :
·         Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
·         Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
·         Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri


2.      E-Business

E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Penerapan E-Business di Indonesia sudah semakin berkembang dari waktu ke waktu. Semakin besar perusahaan dan industri membutuhkan teknologi informasi yang dapat membantu dalam proses bisnis. E-Business memiliki dua suku kata yaitu Electronic dan Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer (wikipedia, 2011).
Istilah E-Business diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak digunakan dalam berhubungan antara suplier dan mitra bisnis perusahaan sebagai sarana untuk melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-Business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain : pembelian secara elektronik, manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan secara elektronik, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, ekstranet atau kombinasi di antaranya.
Penerapan E-Business di Indonesia memiliki dua faktor keberhasilan, yaitu tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas E-Business atas strategi keseluruhan perusahaan dan kemampuan untuk menjamin bahwa proses E-Business. Selain itu, terdapat tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis yaitu Validitas, Integritas, dan Privasi.
Dalam paper ini akan dibahas mengenai penerapan E-Business pada perusahaan PT SRI yang bergerak dibidang manufaktur ban sepeda motor. Perusahaan ini berbasis pada produksi dalam pembuatan ban sepeda motor. Salah satu penerapan E-Business yang dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan       e-business pada aplikasi ERP (Entreprise Resource Planning).  ERP merupakan bagian dari E-Business yang berbasis pada sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
E-business atau Electronic Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-Business dibagi menjadi 4 bagian :
  • Customer Relationship Management (CRM) :
Sistem yang dapat memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai dari mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen (pengaduan), dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
  • Enterprise Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya : Production planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution.
  • Enterprise Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis itu sendiri, sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
  • Supply Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis E-Bussiness adalah sebagai berikut :
  • B2C (Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
  • B2B (Bussiness to Bussiness)
  • B2G (Bussiness to Government)
  • B2E (Bussiness to Education)

3.      Hubungn antara E-Commerce dan E-Business
Kedua istilah e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan 
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

C.     Analisis
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya E-Commers dan E-Business dapat membantu para pengusaha, entah itu pengusaha besar maupun pengusaha kecil yang baru merintis karir dalam bidang usaha. Saat ini E-Commers dan E-Business dapat dikatakan sebagai media trobosan dalam teknologi. Dengan menggunakan E-Commers dan E-Business dapat mendongkrak penjualan dalam dunia online marketing, selain itu juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk-produk.
Saat ini banyak juga masyarakat yang menggunakan fasilitas E-Commers dan E-Business, hal itu disebabkan karena transaksi akan lebih mudah dan cepat tidak harus pergi terlalu jauh dengan dibatasi oleh ruang dan waktu dan juga dalam segi waktu E-Commers dan E-Business tidak mengenal hari libur dan dapat dibuka selama 24 jam, karena itu cukup dengan memanfaatkan Internet dan trasaksi pembayaran dengan menggunakan transfer masyarakat dapat mendapatkan barang yang diinginkan.
Tetapi bagi para konsumen harus tetap berhati-hati, karena saat ini sudah sering sekali terjadi penipuan dengan menggunakan transaksi E-Commers dan E-Business. Terkadang produk yang dipasang dan kualitas yang dijelaskan mengenai informasi produk tidak sesuai. Selain itu hal yang paling berbahaya adalah proses transaksi pembayaran konsumen harus sangat berhati-hati, salah satunya adalah dengan cara mengecek terlebih dahulu mengenai wabsite yang digunakan.

Referensi :
1.      Taufiq Kurniawan, Mahasiswa Program Magister Bisnis Intitut Pertanian Bogor IMPLEMENTASI E-BUSINESS DI INDONESIA





0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.